Dari judul yang diangkat oleh Penulis,
latar belakang adalah sebagai berikut. Pada awalnya orang memperoleh
pengetahuan dengan cara yang belum dapat dipercaya. Namun secara
perlahan sesiring dengan perkembangan jaman, seseorang mulai menggunakan
teknologi. Dengan kemampuan dan akalnya manusia ingin keluar dari
masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, dan nyaman.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan kemampuan
dan kecerdasan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan
tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis,
dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada masa sekarang ini memegang
peranan penting, baik dalam bidang Pendidikan, ekonomi, sosial, budaya,
geografi, agama, dan juga berbagai bidang lainnya. Teknologi Informasi
dan Komunikasi merupakan suatu hal yang bisa dijadikan sarana untuk
menunjukkan maju atau tidaknya suatu negara. Teknologi Informasi dan
Komunikasi dipandang sebagai suatu hal yang dapat mengangkat citra
bangsa, negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk memajukan teknologi, informasi dan komunikasi.
Di
Indonesia, semakin banyak mahasiswa, professor, ilmuwan dan lainnya
turut serta mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Indonesia. Teknologi informasi dan Komunikasi dipandang sangat penting
untuk dikembangkan di Indonesia, penyebabnya karena bangsa Indonesia
tertinggal oleh bangsa-bangsa lain salah satunya adalah karena minimnya
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Kebanyakan
bangsa kita lebih senang memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi, tetapi tidak banyak yang berminat untuk bisa menguasai dan
mengembangkannya. Melihat dari uraian diatas, maka sudah seharusnya
bangsa Indonesia berusaha untuk bangkit dan berkembang. Sebenarnya
bangsa Indonesia mempunyai banyak pemuda yang mempunyai bakat dalam
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, akan tetapi karena mungkin
keterbatasan biaya, maka mereka menjadi kurang bersemangat untuk
mengembangkannya.[1]
Namun terkendalanya masalah tersebut,
tidak menghentikan inisiatif untuk meningkatkan literasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi telah terlihat dilakukan oleh semua pihak;
mulai dari pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga pendidikan, swasta,
dan masyarakat (individual). Seminar tentang
internet, roadshow, pengenalan internet di sekolah-sekolah merupakan
kegiatan yang umum dilakukan. Hal ini juga didukung jumlah penduduk
Indonesia yang banyak dan karakteristik orang Indonesia yang memiliki
sifat kreatif dan moderat. Orang Indonesia lebih senang pulang kampung
setelah pekerjaan selesai. Bagi pemberi pekerjaan di luar negeri, hal
ini merupakan factor yang penting karena nantinya tidak memberatkan
mereka dengan urusan penduduk baru (imigran). Banyak professional dan
pendidik Indonesia yang lulusan perguruan tinggi di luar negeri. Mereka
memiliki kemampuan yang sama dengan koleganya di luar negeri.
Di mana saja kita melihat, membaca saat
ini, sulit untuk menghindari tentang IT atau teknologi Informasi dan
komunikasi. Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas dahulu apa
yang dimaksud dengan IT dan internet. Teknologi informasi adalah sama
dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang
diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, Teknologi mengandung
konotasi memiliki nilai ekonomi. Teknologi pengolah informasi ini memang
memiliki nilai jual, seperti contohnya teknologi data base, dan
security. Semuanya dapat dijual. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan
pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas
(stacked of papers), atau sekarang dalam bentuk CD ROOM. Tumpukan kertas
inilah yang anda dapatkan jika anda membeli sebuah teknologi dalam
bentuk paten atau bentuk HaKI (Intellectual Property Rights) lainnya.
Internet berawal dari institusi
pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan internet untuk
kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap enam
tahun yang lalu. Di luar negeri, internet ini sering diasosiasikan
dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia, internet lebih
diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-commerce) dan entertainment.
Keunggulan internet salah satunya, sebagai sumber informasi yang sangat
besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di
internet. Sejarah IT dan internet tidak dapat dilepaskan dari bidang
pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis
(NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “NERDs 2.0.1”. demikian pula
internet Indonesia mulai tumbuh di lingkungan akademis (di UI dan ITB).
Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses.
Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Adanya
internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat
dilakukan dengan program khusus (biasanya, standart Z39.50, seperti
WAIS33), aplikasi telkomnet atau melalui web browser.
Kemunculan
IT dan internet juga dapat mengubah kultur kita sehari-hari. Dahulu
orang dapat bekerja dengan santai. Sekarang dengan adanya Teknologi
Informasi dan Komunikasi, persaingan menjadi global sehingga orang
ditantang untuk mengahadapi saingan global. Tadinya, oarng berfikir
bahwa adanya computer (internet) dapat membuat pekerjaan kita menjadi
lebih mudah dan santai. Akan tetapi, kenyataan justru sebaliknya. Kita
bekerja lebih lama, bahkan pekerjaan sering dibawa ke rumah. Jika dulu
ada istilah “working 9 to 5”, sekarang bekerja “5 to 9”. Tentu hal ini
akan berimplikasi pada kehidupan kita.
Di dalam dunia pendidikan, peran IT atau
teknologi informasi dan komunikasi dijadikan nilai mutlak ynag harus
dikuasai untuk menyambut era globalisasi dengan persaingan kemajuan
teknologi yang pesat. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan
untuk menemui pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini, hal
ini dapat dilakukan dari rumah dengan menggunakan alat komunikasi
seperti telepon atau dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian
dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui internet, via
email, ataupun dengan melanisme file sharring. Sharring informasi juga
sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang
(reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan
lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat
proses pengembangan ilmu dan teknologi. Bagi Indonesia, manfaat-manfaat
yang disebutkan diatas, sudah menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan
teknologi dan internet sebagai infrastruktur dibidang pendidikan. Untuk
merangkumkan manfaat internet bagi pendidikan di Indonesia: akses ke
perpustakaan, akses ke pakar, menyediakan fasilitas kerja sama.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya dibidang
internet, memacu kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal. Untuk
menghasilkan Sumber daya Manusia (SDM) yang berkualitas ini perlu
dibutuhkan kerjasama antara institusi pendidikan formal (perguruan
tinggi, sekolah) dan pendidikan informal. Penggunaan Internet, saat ini
telah mengubah penggunaan Teknologi Informasi. Di berbagai tempat di
dunia, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan murah dengan
adanya media internet ini. Di Indonesia pun tidak berbeda dengan Negara
lain, Internet dan teknologi informasi dan komunikasi mulai menjadi
sesuatu hal yang sangat penting.
Ditahun era globalisasi yang semakin
meningkat ini, kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan Teknologi
Informasi yang semakin berkembang pesat. Disamping itu juga kita harus
mememiliki sasaran yang hendak dicapai dari upaya pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.[2]
Permaslahan yang diangkat
oleh penulis adalah (1) apakah pengertian teknologi informasi dan
komunikasi; (2) seberapa penting TI dalam pendidikan; (3) apa saja
langkah-langkah yang diterapkan dalam mengembangkan TI serta
penggunaannya; (4) apakah manfaat internet untuk pendidikan; (5) apa
saja permasalahan yang timbul akibat adanya internet.
Dari rumusan
masalah di atas, maka tujuannya adalah (1) untuk mengetahui pengertian
teknologi informasi dan komunikasi; (2) menjelaskan pentingnya TI dalam
pendidikan; (3) mendeskripsikan langkah-langkah yang diterapkan dalam
mengembangkan TI dan penggunaannya; (4) menjabarkan manfaat internet
untuk pendidikan; (5) mengetahui permasalahan yang timbul akibat adanya
internet.
sumber: http://imadiklus.com
0 comments:
Post a Comment